Mengenal dan Menggenang Perjuangan Herman Fernadez_Ritanozta Riangkotek

HERMAN YOSEF FERNADEZ

"Mengenal Siapa dan Seperti Apa Sosok di Balik Perjuang Herman Yosef Fernadez Dalam Versi Ata Kiwang"


Di pusat kota Larantuka atau sering di kenal dengan kota Renya, berdiri kokoh sebuah Pahlawan Nasional Herman Fernadez yang sedang memeluk Alex Rumambi yang terbungkuk.

Bernama lengkap Herman Yosef Fernadez (Herman Fernadez) lahir di Ende tanggal 3 Juni 1925, dengan ayah bernama Markus Suban Fernadez  dan ibu bernama Fransisca Theresia Carvallo, yang berasal dari Larantuka.

Sejak kecil sosok Herman Fernadez dikenal sangat pendiam tetapi berkemauan keras dan sangat pemberani. Anak ke empat dari duabelas bersaudara ini memiliki jiwa petualangannya sudah kelihatan sejak kecil kerena sering menjelajahi gunung dan bukit-bukit di sekitarnya. Selain berpetualang dan berburu, beliau juga dikenal cukup mahir dalam membidik sasaran buruannya. Menurut cerita keluarga, kepiwaiannya dalam membidik sasaran merupakan warisan dari sang ayah yang merupakan punggawa raja Larantuka (sangat mahir dalam menggunakan bedil).

Setelah menyelesaikan tingkat sekolah dasar ia melanjutkan kejenjang tingkat pertama di Schakel School (SMP zaman Belanda).
Kisah perjalanan sebagai seorang Pahlawan Nasional di mulai ketika Ia tamat dari Schakel School 1941 dan hendak melanjutkannya ke Hollands Inlandzce Kweekscol (HIK) atau Sekolah Guru Bantu di tanah Jawa.

Dengan perjalanan yang sangat panjang dan melelakan dariFlores Ende ke Surabaya hingga akhirnya sampai di Muntilan,Magelang Jawa Tengah. 
Perjuangannya dimulai ketika ia bergabung dan menjadi Tentara Pelajar, khususnya menjadi anggota Persatuan Pelajar Indonesia Sulawesi, 
bergabung dengan Yos Sudarsono, Slamet Riyadi, Alex RumamiSemuanya merupakan pahlawan nasional.

Saat Jepang mengusai tanah Jawa, Herman Fernadez bersamateman-temannya di angkut dan di pindakan dari Muntilan - Mertoyudan Magelang Jawa Tengah.



Akhir dari cerita dan kisahnya yang sangat mengharukan, karena sang pahlawan ini menjadi seorang patriot dengan jazadnya yang tidak diketahui di mana dia dikuburkan. Hanya satu hal yang pasti, bahwa pusaranya hingga kini bersanding 
dengan ratusan  pusara Tentara Pelajar di Taman Makam Pahlawan 
Kusumanegara Yogyakarta.

Walaupun perjuangan melawan penjajah yang dilakukan Herman Fernadez
itu bukan di Flores Timur tapi di tanah Jawa, tapi sosok Herman Fernadez 
adalah kebanggaan masyarakat di Flores Timur yang telah mengangkat dan membesarkan nama masyarakat Flores Timur melalui perjuangannya.
Dan satu hal yang terkenal dari Herman Fernadez adalah, kegigihannya
dalam melawan penjajah tanpa kenal lelah, terkenal pula dengan
ungkapan kepahlawanannya, yaitu Lebih Baik Ditembak Mati Ketimbang Mati Konyol.

Oleh karena jiwa kepatriotismenya dalam melawan penjajah itulah kemudian diberi gelar kepahlawanannya oleh pemerintah, lalu diabadikan dalam bentuk patung yang kini berada di pusat kota Larantuka, Flores Timur.

Sekian & Terimakasih, Semoga Bermanfaat.!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sejarah Kerajaan Larantuka_Ritanozta Riangkotek

Pengaruh Iklim Terhadap Ternak _ Ritanozta Riangkotek

Surga Kecil di Ujung Timur Flores_Ritanozta Riangkotek